peran orang tua dalam penggunaan gadget untuk anak usia dini

peran-orang-tua-dalam-penggunaan-gadget-untuk-anak-usia-dini

Dunia pendidikan apalagi kalau sudah ada peran orang tua dalam penggunaan gadget untuk anak usia dini yang jelas kami sudah bilang sih sebenarnya kalau ada Pendidikan dipuja-puji beragam solusi yang tepat banget deh.

ada juga Pendidikan yang kami sudah bilang pada anda untuk tetap setia bikin sesuatu yang bermanfaat sekali.

nah, kali ini kami bahas seputar proses pembelajaran yang juga sekaligus sebagai pemberdayaan yang menarik sekali.

selain itu ada juga kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability) peserta didiknya yang pada kenyataannya sih sebenarnya anda mesti melihat sendiri deh.

untuk itulah kami sudah bilang pada anda untuk tetap setia membaca tulisan ini sampai kelar yah, kenapa? biar anda selalu simak saja tulisan ini.

yang sampai kini terjadi adalah proses pendidikan di negeri ini seringkali justru menjadi sebuah beban bagi peserta didiknya selain melalui muatan-muatan kurikulumnya. Juga melalui pendekatannya yang cenderung bersifat satu arah dan mengutamakan adanya ‘pemaksaan’ keyakinan.

Melalui proses pendidikan seringkali peserta didik dijadikan obyek dari sebuah proses tranfer pengetahuan dengan menghafal muatan-muatan pelajaran yang sangat padat.

Pendekatan yang digunakan dalam proses pendidikan pun lebih menempatkan guru sebagai obyek dan peserta didik sebagai obyek. Pun proses yang terjadi seringkali tidak memungkinkan adanya komunikasi dua arah yang sebenamya antara guru dan peserta didiknya.

Tentu ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah pendidikan. Dan salah satu kunci dalam pendidikan ialah peranan orang tua.

Sebenarnya kalau kita melihat keterlibatan orang tua sampai saat ini masih sangat kurang. Terutama orang tua yang di kota, yang sibuk dengan aktivitas di kantor. Sehingga terlihat sekali bahwa anak tersebut seolah-olah itu semua tanggung jawab guru.

Padahal orang tua juga harus terlibat di dalam hal itu. Karena anak tersebut tidak hanya bisa dikreatifkan selama di sekolah saja. Anak tidak akan bisa kreatif kalau tidak ada pantauan secara langsung dari orang tuanya.

Keterkaitan orang tua dalam hal ini sangat penting. Apalagi kalau dilihat dalam proses belajar mengajar. Ada pekerjaan rumah yang tidak bisa dijawab, harusnya orang tua juga kreatif mencari dari buku yang lain. Atau membimbing anak mencarikan hal- hal yang lain sehingga dia merasa bahwa orang tuanya tidak sekadar memberikan uang jajan atau menyekolahkan dia. Tetapi juga ikut meningkatkan kreativitas atau meningkatkan pendidikan.

Dengan kata lain, dalam penggunaan pendidikan maka semua pihak terlibat. Dan oleh karenanya, baik guru, siswa, maupun orang tua mesti kreatif.

Tinggalkan komentar